SMPN2ANGKINANG
this site the web

Photo Kami

image
image
image
image

KTSP SMPN 2 ANGKINANG TAHUN 2010/2011

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Pendidikan karakter diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
Kegiatan ekstra kurikuler merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melalui kegiatan ekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.
Guna meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, perlu disusun seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang disebut dengan kurikulum.
Kurikulum SMP Negeri 2 Angkinang adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum SMP Negeri 2 Angkinang disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di SMP Negeri 2 Angkinang.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Angkinang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi SMP Negeri 2 Angkinang dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum SMP Negeri 2 Angkinang disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar :
1. meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. memahami dan menghayati ilmu pengetahuan dan teknologi,
3. mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif dan efisien,
4. berinteraksi dengan orang lain,
5. membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.

Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. Beban relajar bagi deserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

B. LANDASAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya Bab III Pembagian Urusan Pemerintahan Pasal 14 Ayat 1 yang menegaskan bahwa bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah/Kota antara lain pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
3. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan nomor 21 Tahun 2005 tentang ketentuan Khatam Alqur’an pada Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) pasal 1 menyatakan bahwa “Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah” yang selanjutnya disebut “Standar Isi” mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetisi Lulusan (SKL) pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik; ayat (2) menyatakan SKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi SKL minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, SKL minimal kelompok mata pelajaran, dan SKL mata pelajaran.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 18 Tahun 2007 tentang Standar Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan pasal 1 ayat (4) menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh BSNP; ayat (5) menyatkan bahwa kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah; pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan KTSP mulai tahun ajaran 2006/2007; ayat (2) menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan KTSP paling lambat tahun ajaran 2009/2010; ayat (3) satuan pendidikan dasar dan menengah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat menerapkan secara menyeluruh SI dan SKL semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007; pasal (4) satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004, melaksanakan SI, SKL, dan KTSP secara bertahap dalam waktu paling lama 3 tahun, dengan tahapan :
a. Untuk Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB):
 tahun I : kelas 1 dan 4;
 tahun II : kelas 1,2,4, dan 5;
 tahun III : kelas 1,2,3,4,5 dan 6.
b. Untuk sekolah menengah pertama (SMP), madrasah tsanawiyah (MTs), sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), madrasah aliyah kejuruan (MAK), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa (SMALB):
 tahun I : kelas 1;
 tahun II : kelas 1 dan 2;
 tahun III : kelas 1,2, dan 3.
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

C. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) disusun agar dapat memberi kesempatan peserta didik :
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
3. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
4. Belajar untuk membangun dan menemukan dan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, aktif dan menyenangkan.
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional. Untuk kawasan Kabupaten Hulu Sungai Selatan menitikberatkan Gerakan Pembangunan ( Gerbang) pada tiga kawasan, yakni Gerbang perkotaan, gerbang rawa atau dataran rendah, dan gerbang pegunungan atau dataran tinggi. Sedang SMPN 2 Angkinang terletak di daerah Batas Kabupaten HSS dan HST. Oleh karena itu pengembangan sekolah melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) lebih menekankan pada pengembangan kawasan tersebut melalui mata pelajaran muatan lokal.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan Gender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
12. pembentukan karakter (Caracter Building)
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
1. Prinsip Perkembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip antara lain sebagai berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan pesertdidik serta tuntutan lingkungan.


b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan meman-faatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.






BAB II
TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


B. VISI
BERPRESTASI DAN BERMUTU YANG DILANDASI IMAN DAN TAQWA
Dengan indikator sebagai berikut :
Berprestasi
1. Terwujudnya lulusan yang mempunyai nilai UN rata-rata 75.
2. Terpenuhinya nilai KKM untuk semua mata pelajaran
3. Terwujudnya daya serap siswa sebesar ≥ 85%.
Bermutu
1. Terwujudnya lulusan yang terampil untuk dapat menopang lifeskill
2. Terpenuhinya lulusan yang berprestasi dalam akademik dan non akademik
3. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Iman dan taqwa
1. Terwujudnya warga sekolah yang taat menjalankan ibadahnya
2. Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.





C. MISI
Dengan indikator sebagai berikut:
Berprestasi
1. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien
2. Melaksanakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan kompetitif
3. Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran
Bermutu
1. Melaksanakan pengebangan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu dan tangguh
2. Melaksanakan pengembangan bidang ke agamaan ( Islam )
3. Membina peserta didik untuk mengikuti kegiatan lomba KIR, Seni, Olah raga, Bahasa, dll.
Iman dan taqwa
1) Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler pada bidang keagamaan, olahraga, seni, Pramuka, Olimpiade Sains, dll.
2) Melaksanakan pengembangan prestasi akademik dan non akademik

D. TUJUAN SEKOLAH

1. Menghasilkan Penyelenggaraan pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan
2. Menghasilkan pencapaian ketuntasan prestasi kelulusan
3. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan.

4. Menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu
5. Menghasilkan prestasi akademik dan non akademik
6. Menghasilkan lulusan yang terampil dan handal dalam berbagai aspek kehidupan

7. Menghasilkan lulusan yang taat menjalankan ibadahnya









BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. MATA PELAJARAN

Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmni, Olahraga dan Kesehatan.

SMP Negeri 2 Angkinang menggunakan Kurikulum Tahun 2006 (KTSP) untuk kelas VII , VIII dan IX.
Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Angkinang sebagai berikut :

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2.Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 5
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani , Olah raga dan kesehatan 2 2 2
10.Tekhnologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
A. Muatan Lokal
 Mulok I
 Mulok II
2
2
2
2
2
C. Pengembangan Diri 2 *) 2 *) 2 *)
Jumlah 36 36 36

2*) Ekuivalen 2 jam Pelajaran

1. Pengembangan diri.
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak karakter dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.. Untuk satuan pendidikan khusus pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi/ dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangnya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat megembangankan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.

2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemampuan kehidupan keagamaan
f. Kemampuan sosial
g. Kemampuan belajar
h. Wawasan dan perencanaan karir
i. Kemampuan pemecahan masalah
j. Kemandirian

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya . Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.

Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen:
1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. Kehidupan pribadi
b. Kemampuan sosial
c. Kemampuan belajar
d. Wawasan dan perencanaan karir
e. Olympiade sains

2. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. Kepramukaan
b. Palang merah remaja
c. Seni dan olahraga,
d. Keagamaan

3. Bentuk-bentuk pelaksanaan
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
b. Kegiatan ekstra kurikuler.
4. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti:
1. Upacara bendera,
2. Doa belajar, Baca Ayat Al-Qur’an ( ayat-ayat Pendek )
3. Kebersihan dan kesehatan diri dll.




b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti:
1. Pembentukan perilaku memberi salam,
2. Membuang sampah pada tempatnya,
3. Budaya jujur dan antri.
4. Mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti:
1. Berpakaian rapi,
2. Berbahasa yang baik,
3. Rajin membaca,
4. Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain,
5. Datang tepat waktu.
6. Hormat pada orang tua dan sesama teman

B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran wajib dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang terdapat dalam isi kurikulum dengan menambah 2 jam pelajaran per minggu.
1. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Pada bagian ini SMPN 2 Angkinang mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik.
Mata pelajaran wajib terdiri dari 10 mata pelajaran yaitu :
1.1. Pendidkan Agama
Tujuan :
Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan bagi yang menganut agama Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama
Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs:
a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt.;
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan :
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
1.3. Bahasa Indonesia
Tujuan :
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
1.4. Bahasa Inggris

Tujuan :
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMA/MA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing. Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa Inggris diarahkan pada kegiatan yang mampu membangkitkan hal-hal berikut:


a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
1.5. Matematika
Tujuan :
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
1.6. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan :
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
1.7. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan :
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
1.8. Seni Budaya
Tujuan :
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,
e) regional, maupun global.
1.9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan :
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.



Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
1.10. Teknologi Informasi. dan Komunikasi
Tujuan :
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.


Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Muatan lokal juga merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas SMP Negeri 2 Angkinang dan yang diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Baca Tulis Alqur`an
Alasan pemilihan jenis mulok ini adalah untuk melaksanakan Perda no. 20 tahun 2007 tentang Khatam Al Qur’an dan juga sesuai dengan masyarakat Hulu Sungai Selatan yang religius.
2. Menyulam
Alasan pemilihan jenis Mulok ini adalah untuk memberi bekal dasar-dasar keterampilan menyulam yang mendukung lifeskill dan sesuai dengan potensi sekolah.


3. Kerajinan Kerupuk dari Ubi Kayu
Alasan pemilihan mulok ini adalah untuk memberi bekal dasar-dasar keterampilan Kerupuk dari Ubi Kayu yang akan bermanfaat untuk mendukung lifeskill siswa.
4. Budaya Banjar
Alasan pemilihan adalah untuk melestarikan budaya lokal yang terancam semakin terlupakan.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, PMR, Catur, Tenis Meja, Futsal, Bola Basket Kelompok Ilmiah Remaja, English Club, Majalah Dinding, Olympiade MIPA.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran dan penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan sesuai kualitatif, bukan kuantitatif seperti mata pelajaran.
Pengembangan diri dilaksanakan 2 kegiatan yaitu :
3.1. Kegiatan Bimbingan Konseling
3.1.1. Bidang bimbingan pribadi
3.1.2. Bidang bimbingan sosial
3.1.3. Bidang bimbingan belajar
3.1.4. Bidang bimbingan karir
Jenis-jenis layanan yang diberikan kepada anak :
a) Layanan Orientasi
b) Layanan Informasi
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran
d) Layanan Pembelajaran
e) Layanan Bimbingan Perorangan
f) Layanan Bimbingan Kelompok
g) Layanan Konseling Kelompok
3.2. Kegiatan Ekstrakurikuler
3.2.1. Kepramukaan
3.2.2. Palang Merah Remaja ( PMR )
3.2.3. Olah Raga ( Futsal, Bola Basket, Tenis Meja, Catur )
3.2.4 Kelompok Ilmiah Remaja
3.2.5. English Club
3.2.6. Majalah Dinding
3.2.7 Olympiade Sains
3.2.8. Maulid Al-Barjanzi
3.2.9. Seni Tari
Mekanisme Pelaksanaan
a. Kegiatan pengembangan diri diberikan diluar jam pembelajran ( ekstrakurikuler )
dengan dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasrkan Surat Keputusan Kepala Sekolah

b. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Hari Waktu
1. Layanan Bimbingan Konseling Senin - Sabtu Pagi ( Jamsong )
2 Pramuka Kamis Sore ( 16.00- 17.30 )
3 PMR Senin Sore ( 16.00- 17.30 )
4 Futsal Selasa, Jum’at Sore ( 16.00- 17.30 )
5 Basket Ball Rabu, Sabtu Sore ( 16.00- 17.30 )
6 Catur Rabu Sore ( 16.00- 17.30 )
7 Tenis Meja Rabu Sore ( 16.00- 17.30 )
8 English Club Selasa Sore ( 16.00- 17.30 )
9 Olympiade Sains Sabtu Sore ( 16.00- 17.30 )
10 Seni Tari Jum’at Sore ( 16.00- 17.30 )
11 Maulid Al-Barjanzi Senin Sore ( 16.00- 17.30 )

4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
4.1. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
4.2. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
4.3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka..
4.4. Alokasi waktu untuk tatap muka 40 menit
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik, kompleksitas kompetensi serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dan secara bertahap kriteria ketuntasan ini ditingkatkan untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal dan dilaksanakan dalam waktu 3 tahun.
Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SMPN 2 Angkinang yang berlaku saat ini
No Mata Pelajaran KKM ( % )
VII VIII IX
1 Agama 70 70 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 68 70
3 Bahasa Indonesia 65 68 70
4 Bahasa Inggris 60 65 70
5 Matematika 60 62 65
6 IPA 60 63 65
7 IPS 65 70 70
8 Seni Budaya 65 70 70
9 Pendidikan Jasmani 65 70 75
10 Tekhnologi Informatika Komunikasi 65 70 75
11 Baca Tulis Al Qur’an 65 68 75
12 Keterampilan Keterampilan Bidang Pengolahan Kerupuk . 65 70


Penentuan KKM ini ditetapkan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Intake Siswa
2. Sumber daya pendukung
3. Kompleksitas indikator mata pelajaran
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
6.1. Kenaikan Kelas
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.
3. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar siswa selama 1 tahun pelajaran yang diperoleh dari rata-rata nilai semester 1 dan semester 2.
4. Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Kriteria kenaikan kelas di sekolah adalah:
B. Memiliki Akhlak dan budi pekerti yang baik.
C. Kehadiran siswa minimal 80%
D. Jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas paling banyak 4 (empat) mata pelajaran.
E. Tidak terdapat nilai 50.
F. Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah.
7. Peserta didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila :
a. Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, dan
c. Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
2. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
3. Hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tesebut akan diputuskan kemudian sesuai dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno.
6.2. Kelulusan
Kriteria kelulusan mengacu ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) yaitu
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah setelah:
6.2.1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
6.2.2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
Seluruh mata pelajaran yaitu :
- Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
- Kelompok kewarganegaraan dan kepribadian
- Kelompok mata pelajaran estetika
- Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan Kesehatan


6.2.3. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan Teknologi
6.2.4. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika , Bahasa Inggris, IPA.
4. Strategi Penanganan Peserta didikTidak Naik dan Tidak Lulus
Strategi yang digunakan pada peserta didik yang tidak naik dan tidak lulus adalah:
a. Dengan memberi layanan Konseling secara intensif karena peserta didik demikian biasanya mengalami masalah psikologis yang cukup berat karena tinggal kelas dan harus mengulang di kelas yang sama.
b. Meminta kepada guru wali kelasnya yang baru untuk lebih seksama memantau perkembangan peserta didikyang bersangkutan dari waktu ke waktu secara personal.
c. Mengundang orang tua/wali untuk lebih memperhatikan dan bersama-sama membina siswa yang bersangkutan baik di sekolah maupun di rumah/masyarakat.














BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun Pelajaran pada setiap tahun pelajaran.
Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari – hari besar Nasional, dan hari libur khusus.

A. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Menteri Pendidikan Nasional,
Dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten / Kota, dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten?kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan - satuan pendidikan.

4. Kalender Pendidikan untuk setiap satuan pendidkan disusun oleh masing – masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.



B. Berdasarkan Standar Isi.
Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan berdasarkan Standar isi

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Maksimum 1 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 1 minggu
Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 2 minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur umum/nasional Maksimum 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif










C. Berdasarkan Perhitungan Bulan, Minggu, Hari, Jam Tahun 2010 – 2011


NO BULAN JUMLAH MINGGU MINGGU EFEKTIF MINGGU TIDAK EFEKTIF JUMLAH HARI EFEKTIF JUMLAH JAM EFEKTIF


1 JULI 2010 4 3 1 18 108
2 AGUSTUS 2010 4 1 3 6 36
3 SEPTEMBER 2010 5 3 2 13 79
4 OKTOBER 2010 4 3 1 20 117
5 NOPEMBER 2010 4 4 0 25 150
6 DESEMBER 2010 5 3 2 15 80
7 JANUARI 2011 4 3 1 19 114
8 PEBRUARI 2011 4 4 0 24 144
9 MARET 2011 5 4 1 21 129
10 APRIL 2011 4 3 1 20 117
11 MEI 2011 4 4 0 26 157
12 JUNI 2011 5 2 3 10 59
JUMLAH 52 37 15 217 1290




















BAB V
PENUTUP

Dengan tersusunnya Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Angkinang ini diharapkan guru dapat melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar secara benar sesuai dengan kondisi sekolah yang ditempatinya, baik selama aktivitas belajar di dalam maupun di luar kelas.
Dokumen ini dipergunakan oleh tenaga pengajar di SMP Negeri 2 Angkinang sebagai
 Pegangan seluruh guru SMP Negeri 2 Angkinang dalam meningkatkan mutu lulusan.
 Pedoman dan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui penyusunan silabus dan RPP yang sesuai dengan kondisi sekolah dan bidang studi yang diampunya.
 Bagi guru ; Pedoman dan petunjuk dalam menjelaskan konsep-konsep dan sub konsep mata pelajaran .
 Bagi peserta didik; Pedoman dan petunjuk agar dapat memperoleh ketrampilan untuk mengamati, mencoba dan menggunakan seluruh indranya dalam proses pembelajaran.
 Membekali peserta didikdengan berbagai kemampuan, ketrampilan, pembentukan sikap dan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Dokumen ini masih jauh dari sempurna untuk itu perlu revisi atau perbaikan akan terus dilakukan guna penyempurnaan sesuai tuntutan sains dan teknologi, sehingga tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan oleh undang-undang dapat tercapai.



















Lampiran 1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

A. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL SP)

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2. mengurangi kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Menunjukan sikap percaya diri sendiri.
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam yang lebih luas.
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber– sumber lain secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari.
10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial.
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12. menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
19. Menunjukan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
20. Menunjukan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukakan untuk mengikuti pendidikan menengah.

Sesuai dengan Standar SBI di SMP yang dituntut untuk memiliki kemampuan-kemampuan seperti dibawah ini, maka perlu Output yang mempunyai kemampuan tinggi didalam kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, kemampuan Sain, ICT, Inovatif dan Kreatif dana kemapuan yang lain diantaranya :

1. Keberhasilan lulusan yang melanjutkan ke sekolah internasional dalam negeri maupun di luar negeri dengan berkepribadian bangsa Indonesia
2. Tingkat DO nol %
3. Menguasai dan terampil menggunakan ICT.
4. Mampu debat dengan Bahasa Inggris
5. Terdapat juara Internasional dalam bidang: olahraga, kesenian, kesehatan, budaya, dll.
6. Mampu menyelesaikan tugas-tugas dan mengumpulkan portofolio dengan baik.
7. Mampu menyampaikan/ mendemonstrasikan tugas-tugas dari guru/ sekolah.
8. Mampu melaksanakan eksperimen dalam pengembangan pengetahuan dan ketrampilan.
9. Mampu menemukan/membuktikan pengalaman belajarnya dengan berbagai karya.
10. Mampu menulis dan mengarang dengan bahasa asing atau dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
11. Memperoleh kejuaraan olimpiade internasional dalam bidang: matematika, fisika, biologi, kimia, astronomi, dan atau lainnya (ditunjukan dengan sertifikat internasional).
12. NUAN rata-rata tinggi ( 7,5)
13. Memiliki kemampuan penguasaan teknologi dasar.
14. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik secara individual, kelompok/kolektif ( lokal, nasional, regional, dan global) dengan bukti ada piagam kerjasama atau MoU yang dilakukan oleh lulusan.
15. Memiliki dokumen lulusan tentang karya tulis, persuratan, administrasi sekolah, penelitian dll, dalam bahasa asing atau dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
16. Memiliki dokumen dan pelaksanaan pengelolaan kegiatan belajar secara baik ( ada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoordinasian, dan evaluasi) dari lulusan.
17. Menguasai budaya bangsa lain.
18. Memiliki dokumen karya tulis, nilai,dll tentang pemahaman budaya bangsa lain dari lulusan.
19. Memiliki pemahaman trhadap kepedulian dengan lingkungan sekitar sekolah, baiklingkungan sosial, fisik maupun budaya.
20. Memiliki berbagai karya-karya lain dari lulusan yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain, bangsa, dll.
21. Terdapat usaha-usaha dan atau karya yang mencerminkan jiwakewirausahaan lulusan.
a. Pendidikan Agama Islam
1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara


b. Pendidikan Kewarganegaraan
Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
2. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
3. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
4. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat
5. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah
6. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
7. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya
e. Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai anggrafisn


4. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen
f. Bahasa Inggris
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
g. Matematika
1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah
2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama
8. Menentukan estimasi hasil pengoperasian bilangan bulat dan pecahan sampai ke satuan terdekan yang ditentukan
9. Menentukan estimasi ukuran sudut
10. Menentukan hasil pengukuran suatu sudut ke satuan terdekat yang ditentukan
11. Menggunakan prinsip tesselasi untuk memperoleh desain yang baik
12. Mengidentifikasi pola dasar dari suatu tesselasi (jika ada) dari suatu desain
13. Membuat estimasi mean, median, modus data berikut tafsirannya dengan pembulatan tertentu
h. lmu Pengetahuan Alam

1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, dan pengukuran terhadap berbagai besaran secara benar, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh.
2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar komponen ekosistem.
3. Melakukan upaya pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
4. Mengaitkan hubungan antar struktur dan fungsi pada jaringan dan organ pada tumbuhan, hewan, dan manusia dengan lingkungan teknologi dan masyarakat.
5. Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme, serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat untuk pelestarian mahluk hidup.
6. Memahami konsep partikel materi; berbagai bentuk, sifat, dan wujud zat; larutan; perubahan materi; serta kegunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
7. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki kreativitas dalam mengembangkan teknologi sederhana.
8. Memahami sistem tata surya, proses dan pengaruh yang terjadi di dalamnya.
i. Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia
3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa
6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan
7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya
9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang
10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia
11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan
j. Seni Budaya
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara.
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok


Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan / kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan / kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan / kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara
k. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat
3. Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung
4. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana
5. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik
6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba
l. Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Memahami prinsip-prinsip teknologi dasar, yang terdiri dari hubungan teknologi dan masyarakat, penanganan produk teknologi serta perancangan dan pembuatan produk teknologi
2. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang
3. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer
4. Menggunakan perangkat pengolah grafis dan pengolah angka, pengolah basis data, pengolah grafis dan pengolah animasi untuk menghasilkan karya informasi
5. Memahami prinsip dasar internet / infranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi.





LAMPIRAN 2

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peninggrafisn potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peninggrafisn potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyaragrafisn. Peninggrafisn potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;
3. memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.
Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua Peserta didik dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

B. Tujuan
Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs bertujuan untuk:
1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
a. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah


1.1. Menjelaskan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
1.2. Membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
1.3. Menerapkan bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifatNya


2.1. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah
2.2. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT
2.3. Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
2.4. Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT
3. Memahami Asmaul Husna 3.1. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna
3.2. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna
Akhlak
4. Membiasakan perilaku terpuji
4.1. Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
4.2. Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at,
qana’ah dan sabar
4.3. Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
5. Memahami ketentuan – ketentuan thaharah (bersuci)
5.1. Menjelaskan ketentuan –ketentuan mandi wajib
5.2. Menjelaskan perbedaan hadas dan najis
6. Memahami tatacara shalat 6.1. Menjelaskan ketentuan –ketentuan shalat wajib
6.2. Memperaktikkan shalat wajib
7. Memahami tatacara shalat jamaah dan munfarid (sendiri) 7.1. Menjelaskan pengertian shalat jama’ah dan munfarid
7.2. Memperaktikkan shalat jama’ah dan shalat munfarid
Tarikh dan kebudayaan Islam
8. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW

8.1. Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW
8.2. Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk semua manusia dan bangsa

Kelas VII, Semester 2
Al-Qur’an
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati / tanwin dan mim mati
9.1. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
9.2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
9.3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.
Aqidah
10. Meningkatkan keiman-an kepada Malaikat
10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat

Akhlak
11. Membiasakan perilaku terpuji


11.1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun dan teliti
Fiqih
12. Memahami tatacara shalat Jum’at
12.1 Menjelaskan ketentuan – ketentuan shalat Jum’at
12.2 Mempraktekkan shalat jum’at
13. Memahami tatacara shalat jama’ dan qashar 13.1 Menjelaskan shalat jama’ dan qashar
13.2 Mempraktekkan shalat jama’ dan qashar
Tarikh dan Kebudayaan Islam
14. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW





14.1 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia dan bermanfaat
14.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
14.3 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah

Kelas VIII, Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
1. Menerapkan hukum
bacaan Qalqalah dan Ra
1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra
1.2 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah


2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah
2.2 Menyebutkan nama Kitab-kitab Allah SWT yang di turunkan kepada para Rasul
2.3 Menampilkan sikap mencintai Al-Qur’an sebagai Kitab Allah
Akhlak
3. Membiasakan perilaku terpuji

3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menghindari perilaku tercela

4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
4.2 Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.
Fiqih
5. Mengenal tatacara shalat sunnat
5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib
5.2 Memperaktikkan shalat sunnat rawatib






Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Memahami macam
macam sujud


6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
6.2 Menjelaskan tatacara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
6.3 Memperaktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
7. Memahami tatacara
puasa


7.1 Menjelaskan ketentuan puasa wajib
7.2 Memperaktekkan puasa wajib
7.3 Menjelaskan ketentuan puasa sunnah Senin Kamis, Syawal, dan Arafah
7.4 Memperaktikkan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal,
dan Arafah
8. Memahami zakat


8.1 Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal
8.2 Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal
8.3 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal
8.4 Memperaktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal
Tarikh dan Kebudayaan Islam
9. Memahami Sejarah Nabi


9.1 Menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
9.2 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di Madinah

Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
9. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

9.1 Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf
9.2 Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an
9.3 Mempraktikkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an


Aqidah
10. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah

10.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah
10.2 Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah
10.3 Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.
Akhlak
11. Membiasakan perilaku terpuji

11.1 Menjelaskan adab makan dan minum
11.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum
11.3 Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari
12. Menghindari Perilaku tercela
12.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
12.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
12.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari
13. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber bahan makanan 13.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dan haram dimakan
13.2 Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Tarikh dan Kebudayaan Islam
14. Memahami sejarah dakwah Islam


14.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah
14.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan perannya sampai masa daulah Abbasiyah.

Kelas IX, Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an dan Al-Hadits
1. Memahami Ajaran Al Qur’an surat At-Tin
1.1 Membaca QS At-Tin dengan tartil
1.2 Menyebutkan arti QS At-Tin
1.3 Menjelaskan makna QS At-Tin
2. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu
2.1 Membaca hadits tentang menuntut ilmu
2.2 Menyebutkan arti Hadits tentang menuntut ilmu
2.3 Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al-Hadits
Aqidah
3. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir


3.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Hari Akhir
3.2 Menyebutkan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hari Akhir
3.3 Menceritakan proses kejadian kiamat sughro dan kubro seperti terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits
Akhlak
4. Membiasakan perilaku terpuji

4.1 Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh
4.2 Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh
4.3 Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.
Fiqih
5. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan

5.1 Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan
5.2 Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban
5.3 Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah 6.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
6.2 Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah
Tarikh dan Kebudayaan Islam
7. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara


7.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
7.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi

Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an dan Al Hadits
8. Memahami Al-Qur’an surat Al-Insyirah


8.1 Menampilkan bacaan QS Al-Insyirah dengan tartil dan
benar
8.2 Menyebutkan arti QS Al-Insyirah
8.3 Mempraktikkan perilaku dalam bekerja selalu berserah diri kepada Allah seperti dalam QS Al-Insyirah

9. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang kebersihan
9.1 Membaca hadits tentang kebersihan
9.2 Menyebutkan arti hadits tentang kebersihan
9.3 Menampilkan perilaku bersih seperti dalam hadits
Aqidah
10. Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadhar


10.1 Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada qadha dan qadhar
10.2 Menjelaskan hubungan antara qadha dan qadhar
10.3 Menyebutkan contoh-contoh qadha dan qadhar dalam kehidupan sehari-hari
10.4 Menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan qadha dan qadhar
Akhlak
11. Menghindari perilaku tercela

11.1 Menyebutkan pengertian takabbur
11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
11.3 Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari
hari
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
12. Memahami tatacara berbagai shalat sunnah







12.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan sholat sunnat
berjamaah dan munfarid
12.2 Menyebutkan contoh shalat sunnat berjamaah dan
munfarid
12.3 Mempraktikkan shalat sunnat berjamaah dan munfarid
dalam kehidupan sehari-hari.
Tarikh dan Kebudayaan Islam
13. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara


13.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
13.2 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.



E. Arah Pengembangan
Srtandar kompetensi dan dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompotensi untuk penilaian. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.

4. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998].
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945]
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.



C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.




D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara
1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama 2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama
2.3 Menganalisis hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945
2.4 Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama

Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM) 3.1 Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM
3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM
3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM
3.4 Menghargai upaya penegakan HAM
4. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat 4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat
4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila 1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.2 Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi negara
1.3 Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.4 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyakat
2. Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia 2.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
2.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
2.3 Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945
2.4 Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen
3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional 3.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
3.3 Mentaati peraturan perundang-undangan nasional
3.4 Mengidentifikasi kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
3.5 Mendeskripsikan pengertian anti korupsi dan instrumen (hukum dan kelembagaan) anti korupsi di Indonesia










Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan 4.1 Menjelaskan hakikat demokrasi
4.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4.3 Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan
5. Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia 5.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat
5.2 Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
5.3 Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia


Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara
1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan
negara
1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara
2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah
2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah








Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia
3.2 Mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional di era global
3.3 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3.4 Menentukan sikap terhadap dampak globalisasi
4. Menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa 4.1 Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa
4.2 Mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan
4.3 Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa


E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian

5. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A.Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
C.Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis.

Pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya 15 buku sastra dan nonsastra.


D.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita

1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
1.2 Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa kalimat
Berbicara
2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman
2.1 Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan grafis dan kalimat efektif
2.2 Menyampaikan pengumuman dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana
Membaca
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca
3.1 Menemukan makna grafis tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai
3.2 Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 grafis per menit
3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi


4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar
4.2 Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa
4.3 Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar
Mendengarkan
5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan

5.1 Menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng yang diperdengarkan
5.2 Menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang
Berbicara
6. Mengeskpresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita
6.1 Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat
6.2 Bercerita dengan alat peraga


Membaca
7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca
7.1 Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca
7.2 Mengomentari buku cerita yang dibaca
Menulis
8. Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng
8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun
8.2 Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca atau didengar
Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara

9.1 Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang disampaikan dalam wawancara
9.2 Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara
Berbicara
10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon
10.1 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan mengidolakannya dengan pilihan grafis yang sesuai
10.2 Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun
Membaca
11. Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai
11.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca secara intensif
11.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca
11.3 Menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram yang dibaca
Menulis
12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat
12.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung
12.2 Menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
13. Memahami pembacaan puisi
13.1 Menanggapi cara pembacaan puisi
13.2 Merefleksi isi puisi yang dibacakan
Berbicara
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen
14.1 Menanggapi cara pembacaan cerpen
14.2 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen (cerita pendek) dengan realitas sosial
Membaca
15. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak
15.1 Membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinesik yang sesuai dengan isi puisi
15.2 Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan
Menulis
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi
16.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam
16.2 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami


Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan berbentuk laporan
1.1 Menganalisis laporan
1.2 Menanggapi isi laporan
Berbicara
2. Mengungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan
2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara
Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar
Membaca
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat

3.1 Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/buku telepon dengan membaca memindai
Menemukan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah
Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 grafis per menit
Menulis
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk
4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku
4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif
Mendengarkan
5. Mengapresiasi pementasan drama
5.1 Menanggapi unsur pementasan drama
5.2 Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran

6.1 Bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis Peserta didik
Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis Peserta didik
Membaca
7. Memahami teks drama dan novel remaja
7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
7.2 Membuat sinopsis novel remaja Indonesia
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskah drama
8.1 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide
Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama





Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami isi berita dari radio/televisi
9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang didengar dan atau ditonton melalui radio/televisi
Mengemukakan kembali berita yang didengar/ ditonton melalui radio/televisi
Berbicara
10. Mengemukakan pikiran, persaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler
10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan
Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar, serta santun
Membaca
11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring
11.1 Menemukan masalah utama dari beberapa berita yang bertopik sama melalui membaca ekstensif
11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif
11.3 Membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas
Menulis
12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster
12.1 Menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan populer
12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas
12.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan grafis dan kalimat yang bervariasi, serta persuasif






Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
13. Memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
13.1 Mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
Menjelaskan tema dan latar novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
Mendeskripsikan alur novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
Berbicara
14. Mengapresiasi kutipan novel remaja (asli atau terjemahan) melalui kegiatan diskusi
14.1 Mengomentari kutipan novel remaja (asli atau terjemahan)
14.2 Menanggapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja (asli atau terjemahan)
Membaca
15. Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan antologi puisi
15.1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel remaja (asli atau terjemahan)
15.2 Mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi
Menulis
16. Mengungkapkan pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas
16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan grafis yang sesuai
16.2 Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan

Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio
1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan
Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun
Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas
Membaca
3.Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai
3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif
3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan membaca memindai
Menulis
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan

4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
4.2 Meresensi buku pengetahuan
4.3 Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan grafis, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair
Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan
Berbicara
6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain
6.1 Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi
dan suasana/irama yang dibangun
Membaca
7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen)
Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
Menulis
8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
8.1 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca
8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami






Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami isi pidato/khotbah/ceramah
9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah yang didengar
9.2 Memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah
Berbicara
10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam pidato dan diskusi
10.1 Berpidato/ berceramah/ berkhotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas
10.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi
Membaca
11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca cepat
11.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan buku melalui kegiatan membaca ekstensif
11.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif
11.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan membaca cepat  200 grafis per menit


Menulis
12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca
Menulis karya ilmiah sederhana dengan menggunakan berbagai sumber
Menulis teks pidato/ceramah/ khotbah dengan sistematika dan bahasa yang efektif
Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan kutipan/sinopsis novel
13.1 Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan
13.2 Menjelaskan alur peristiwa dari suatu sinopsis novel yang dibacakan
Berbicara
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pementasan drama
14.1 Membahas pementasan drama yang ditulis Peserta didik
14.2 Menilai mementasan drama yang dilakukan oleh Peserta didik
Membaca
15. Memahami novel dari berbagai anggrafisn
15.1 Mengidentifikasi kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam buku novel anggrafisn 20-30 an
15.2 Membandingkan karakteristik novel anggrafisn 20-30 an
Menulis
16.Menulis naskah drama
16.1 Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca
16.2 Menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata


E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
6. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.
Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMA/MA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing.

B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs meliputi:
1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa grafis, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa grafis, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi I. Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
II.
1.1 Memahami dengan benar dan efisien makna tersurat dalam percakapan lisan interpersonal dan transaksional sederhana berisi sapaan orang yang belum/sudah dikenal, perkenalan, perintah atau larangan, permintaan dan pemberian informasi, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan ungkapan kesantunan.
III.
IV.
1.2 Memahami dengan benar dan efisien makna tersirat dalam percakapan lisan interpersonal dan transaksional sederhana berisi sapaan orang yang belum/sudah dikenal, perkenalan, perintah atau larangan, permintaan dan pemberian informasi, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan ungkapan kesantunan.
V.
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan pendek sederhana dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik. 2.1 Memahami dengan benar makna tersurat tindak tutur yang terdapat dalam teks fungsional lisan untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
2.2 Memahami dengan benar makna tersirat tindak tutur yang terdapat dalam teks fungsional lisan sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
VI.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional secara formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
VII.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal.
3.2 Melakukan komunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan menyapa orang yang sudah/belum dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang lain, dan menyuruh atau melarang secara akurat, lancar, dan berterima.
3.3 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan.
4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
4.1 Mengungkapkan gagasan dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam teks fungsional pendek untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
4.2 Mengungkapkan sikap dan perasaan dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam teks fungsional pendek untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
VIII.
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis pendek sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
IX.
X. 5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional pendek yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
XI. 5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional pendek yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
XII.
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis pendek sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik. XIII.
XIV. 6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
XV. 6.2 Mengungkapkan gagasan dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.


Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.

7.1 Memahami makna tersurat dalam percakap an interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi.
7.2 Memahami makna tersirat dalam percakap an interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi.
8. Memahami makna dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik. 8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs, dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs, dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dalam situasi informal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dan tidak suka, dan meminta klarifikasi.
9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dalam situasi formal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dan tidak suka, dan meminta klarifikasi.
10. Mengungkapkan makna dalam teks lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik. 10.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.





10.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis pendek, songs dan poems serta esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.

11.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, songs, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, songs, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.

Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.

12.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk poems pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.3 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.





Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.


1.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
1.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
2.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

2.2. Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interkatif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
4.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

6.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

7.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
7.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
8. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik. 8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.

10 Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

10.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
11.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

11.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
12.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.

12.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.








Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.


1.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman

1.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman.


2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
2.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
2.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat noninterkatif dan interaktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.


3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian; dan menyatakan kekaguman.

3.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian; dan menyatakan kekaguman.


4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
4.1. Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
6.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.







Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.


7.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.

7.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.

8. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interkatif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.

9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.

10. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

10.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.

11.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.


E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

6. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendegrafisn pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya.
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang.





XVI. D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Komptensi Dasar
Bilangan
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
1.1 Menentukan estimasi hasil pengoperasian bilangan bulat dan pecahan sampai ke satuan terdekat yang ditentukan.
1.2 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
1.3 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah
Aljabar
2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar
2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel
2.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel
3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana
3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah


















Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah
4.1 Memahami pengertian dan notasi himpunan, serta penyajiannya
4.2 Memahami konsep himpunan bagian
4.3 Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan komplemen pada himpunan
4.4 Menyajikan himpunan dengan diagram Venn
4.5 Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah

Geometri
5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya



5.1 Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut
5.2 Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain
5.3 Melukis sudut
5.4 Membagi sudut
5.5 Menentukan estimasi ukuran sudut
5.6 Menentukan hasil pengukuran suatu sudut ke satuan terdekat yang ditentukan

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
6.4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu





Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus





1.1 Melakukan operasi aljabar
1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
1.3 Memahami relasi dan fungsi
1.4 Menentukan nilai fungsi
1.5 Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Cartesius
1.6 Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus
2. Memahami sistem persa-maan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Geometri dan Pengukuran
3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku
3.2 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras

Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya



4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran
4.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran
4.3 Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah
4.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran
4.5 Melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas


Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah


1.1 Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
1.3 Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah
1.4 Menggunakan prinsip tesselasi untuk memperoleh desain yang baik
1.5 Mengidentifikasi pola dasar dari suatu tesselasi ( jika ada ) dari suatu desain

2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya 2.1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola
2.2. Menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut dan bola
2.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola
Statistika dan Peluang
3. Melakukan pengolahan dan penyajian data


3.1 Menentukan rata-rata, median, dan modus data tunggal serta penafsirannya
3.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, dan lingkaran
3.3 Membuat estimasi mean, median, modus, data berikut tafsirannya dengan pembulatan tertentu
4. Memahami peluang kejadian sederhana 4.1 Menentukan ruang sampel suatu percobaan
4.2 Menentukan peluang suatu kejadian sederhana



Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana



5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar
5.2 Melakukan operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar
5.3 Memecahkan masalah sederhana yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar
6. Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan masalah
6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana
6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri
6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret geometri
6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret





6. Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan masalah
6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana
6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri
6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret geometri
6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret





E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.



7. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.




B. Tujuan
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

C. Ruang Lingkup
Bahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2. Materi dan Sifatnya
3. Energi dan Perubahannya
4. Bumi dan Alam Semesta







D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

KELAS VII SEMESTER I
SNP + (SBI)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Membuat grafik berdasarkan data hasil pengukuran, menganalisis dan mengkomunikasikannya
2. Memahami unsur,
senyawa, dan
campuran 2.1. Menjelaskan pengertian unsur dan
senyawa
2.2. Membandingkan sifat unsur, senyawa
dan campuran
2.4. Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan kimia
3. Memahami gejala-gejala alam melalui prosedur ilmiah 3.1. Melaksanakan pengamatan objek
secara terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam
biotik dan abiotik
3.2 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
3.3. Menerapkan keselamatan kerja dalam
melakukan pengamatan gejala-gejala
alam
4. Memahami keanekaragaman mahluk hidup 4.1. Mendidentifikasi ciri-ciri mahluk
hidup
4.2. Mendeskripsikan keragaman pada
sistem organisasi kehidupan mulai
dari tingkat sel sampai organisme
4.3. Mengklasifikasikan mahluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
5. Memahami sifat
fisika dan kimia
materi 5.1. Mengidentifikasi perubahan fisika dan
kimia
5.2. Mengidentifikasi terjadinya reaksi
Kimia melalui percbaan sederhana
6. Memahami sifat larutan asam, basa dan garam 6.1. Mengidentifikasi safat asam, basa, dan garam menggunakan indikator dan / atau alat


KELAS VII SEMESTER II
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem 7.1. Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
7.2. Mengidentifikasi pentingnya
keanekaragaman mahluk hidup
dalam
pelestarian ekosistem
7.3. Memprediksi pengaruh kepadatan populasi
manusia terhadap lingkungan
7.2. Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
8. Memahami wujud zat dan perubahannya 8.1. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan
wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
8.2. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
8.3. Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
pemuaian dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
8.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah
wujud zat dan suhu suatu benda
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari


KELAS VIII SEMESTER I
B. Standar Kompetensi C. Kompetensi Dasar
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia




1.1. Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
1.3. Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4. Mendeskripsikan sistem pencernaan
pada manusia
dan dan hubungannya dengan kesehatan
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
1.6. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2. Memahami pengertian partikel materi 2.1. Mendeskripsikan atom, ion dan molekul
2.2. Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa
2.3. Mengidentifiksi manfaat ion dan molekul dalam produk kimia sehari-hari
3. Memahami konsep gerak, peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari 3.1. Menganalisis percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip”usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.3. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.4. Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
3.5. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya, dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
3.6. Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
KELAS VIII SEMESTER 2


Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

4.1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
4.2. Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau.
4.3. Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan.
4.4. Mengenal hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari 5.1.Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
5.2.Mendeskripsikan proses terjadinya gempa dan tsunami
5.3.Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
5.4.Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
5.5.Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari 6.1. Mencari informasi tentang kegunaan dan
efek samping bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
6.2. Mengkomunikasikan informasi
tentang kegunaan dan efek samping
bahan kimia
6.3. Mendeskripsikan bahan kimia alami dan
bahan kimia buatan dalam kemasan yang
terdapat dalam bahan makanan.
6.4. Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat
adiktif dan psikotropika
6.5. Menghindarkan diri dari pengaruh zat
adiktif dan psikotropika

Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia 1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.2. Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
1.3. Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan
2.2 Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
2.3 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
3. Memahami sistem periodik 3.1. Menuliskan konfigurasi elektron atom sederhana
3.2. Menjelaskan penyusunan tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron

4. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari


Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 5.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
5.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
5.3. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik

6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya 6.1.Mendeskripsikan karakteristik sistem tata
surya
6.2.Mendeskripsikan matahari sebagai
bintang dan bumi sebagai salah satu planet
6.3.Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya
6.4.Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
6.5. Menjelaskan hubungan antarar proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan
7. Memahami ikatan kimia 7.1. Mendeskripsikan ikatan ion dan kovalen
7.2. Mengidentifikasi ikatan ion dan kovalen


E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

8. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendegrafisn tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami lingkungan kehidupan manusia

1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia
2. Memahami kehidupan sosial manusia
2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial
2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial
2.4 Menguraikan proses interaksi sosial
3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan 3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan
3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari


Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya



4.1 Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan objek geografi
4.3 Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk
4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan
5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa
5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha, serta peninggalan-peninggalannya
5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya
5.3 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Kolonial Eropa
6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi
6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa
6.3 Mendeskripsikan peran badan usaha, termasuk koperasi, sebagai tempat berlangsungnya proses produksi dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi
6.4 Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan


Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk




1.1 Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk
1.2 Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya
1.3 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan
1.4 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
2. Memahami proses kebangkitan nasional
2.1 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah
2.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia
3. Memahami masalah penyimpangan sosial 3.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi, narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
3.2 Mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
4. Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
4.2 Mendeskripsikan pelaku ekonomi: rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara
4.3 Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan
ekonomi masyarakat


Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Memahami usaha persiapan kemerdekaan

5.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia
5.2 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia
6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial
6.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan sosial
6.2 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat
6.3 Mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan sosial
7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia 7.1 Mendeskripsikan permasalahan anggrafisn kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya penanggulangannya
7.2 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional

7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar









Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami kondisi perkembangan negara di dunia

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia
2. Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan
2.1 Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
3. Memahami perubahan sosial budaya
3.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada masyarakat
3.2 Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan
4. Memahami lembaga keuangan dan perdagangan internasional 4.1 Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan
4.2 Mendeskripsikan perdagangan internasional dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Memahami hubungan manusia dengan bumi


5.1 Menginterpretasi peta tentang bentuk dan pola muka bumi
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara
5.3 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera

6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia
6.1 Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat
6.2 Mendeskripsikan peristiwa tragedi nasional Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI dan konflik-konflik internal lainnya
7. Memahami perubahan pemerintahan dan kerjasama internasional 7.1 Menjelaskan berakhirnya masa Orde Baru dan lahirnya Reformasi
7.2 Menguraikan perkembangan lembaga-lembaga internasional dan peran Indonesia dalam kerjasama internasional
7.3 Menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial-budaya di era global
7.4 Mendeskripsikan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi
7.5 Mengidentifikasi dampak kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia


E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

9. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendegrafisn: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah setempat
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan daerah setempat
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 2.1 Menggambar bentuk dengan objek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat
2.2 Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
2.3 Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis lagu daerah setempat
musik 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu daerah setempat
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 4.1 Mengaransir secara sederhana karya lagu daerah setempat
4.2 Menampilkan hasil aransemen karya lagu daerah setempat
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari tunggal daerah setempat
5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal daerah setempat
6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 6.1 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari tunggal daerah setempat
6.2 Memeragakan tari tunggal daerah setempat
Seni Teater
7. Mengapresiasi karya seni teater 7.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah setempat
7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat
8. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater 8.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
8.2 Merancang pertunjukan teater daerah setempat
8.3 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater

Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni rupa yang memiliki fungsi praktis meliputi desain, dan
seni kriya.


Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah setempat
9.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan daerah setempat
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 10.1 Menggambar bentuk dengan objek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat
10.2 Membuat karya seni kriya dengan teknik dan corak daerah setempat
10.3 Menyiapkan karya seni rupa hasil buatan sendiri untuk pameran kelas atau sekolah
10.4 Menata karya seni rupa hasil buatan sendiri dalam bentuk pameran kelas atau sekolah
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Mengidentifikasi ragam musik daerah setempat
11.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik daerah setempat
12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 12.1 Mengaransir secara sederhana lagu daerah setempat
12.2 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok di kelas
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/kelompok daerah setempat
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan/ kelompok daerah setempat
14. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 14.1 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangan/ kelompok daerah setempat
14.2 Memeragakan tari tunggal dan berpasangan/ kelompok daerah setempat
Seni Teater
15. Mengapresiasi karya seni teater 15.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah setempat
15.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat
16. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater 16.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
16.2 Merancang pertunjukan teater daerah setempat
16.3 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
16.4 Menyiapkan pertunjukan teater daerah setempat di sekolah
16.5 Menggelar pertunjukan teater daerah setempat di sekolah




Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan Nusantara
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Nusantara
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 2.1 Merancang karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan Nusantara
2.2 Membuat karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan Nusantara
2.3 Mengekspresikan diri melalui karya seni lukis/gambar
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi jenis lagu Nusantara
3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu Nusantara
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 4.1 Mengaransir secara sederhana lagu Nusantara dalam bentuk ansambel
4.2 Menampilkan hasil aransemen lagu Nusantara dalam bentuk ansambel
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari tunggal Nusantara
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal Nusantara
6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 6.1 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari tunggal Nusantara
6.2 Memeragakan tari tunggal Nusantara
Seni Teater
7. Mengapresiasi karya seni teater 7.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara
8. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater 8.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
8.2 Merancang pertunjukan teater Nusantara
8.3 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
8.4 Menggelar pertunjukan teater Nusantara

Keterangan
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.


Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan Nusantara
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan Nusantara
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 10.1 Membuat karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan Nusantara
10.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni grafis
10.3 Menyiapkan karya seni rupa hasil karya sendiri untuk pameran kelas atau sekolah
10.4 Menata karya seni rupa hasil karya sendiri dalam bentuk pameran kelas atau sekolah
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik tradisional Nusantara
11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik tradisional Nusantara
12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 12.1 Mengaransir secara sederhana lagu tradisi Nusantara
12.2 Menyiapkan seni musik tradisional Nusantara untuk disajikan secara perseorangan dan kelompok di kelas atau sekolah
12.3 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara secara perseorangan dan berkelompok di kelas atau sekolah
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/kelompok Nusantara
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan Nusantara
14. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 14.1 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangan/kelompok Nusantara
14.2 Menyiapkan pementasan tari berpasangan/kelompok Nusantara
14.3 Mementaskan tari berpasangan/kelompok Nusantara
Seni Teater
15. Mengapresiasi karya seni teater 15.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
15.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara
16. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater 16.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
16.2 Merancang pertunjukan teater Nusantara
16.3 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
16.4 Menyiapkan pertunjukan teater Nusantara di sekolah
16.5 Menggelar pertunjukan teater Nusantara di sekolah


Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi seni rupa murni yang diciptakan di daerah setempat
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa murni daerah setempat
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 2.1 Memilih unsur seni rupa Nusantara untuk dikembangkan menjadi karya seni murni
2.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupa Nusantara
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi lagu mancanegara di Asia
3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu mancanegara di Asia
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 4.1 Mengaransir lagu mancanegara di Asia
4.2 Menampilkan hasil aransemen lagu mancanegara di Asia
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari Mancanegara di Asia
5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari Mancanegara di Asia
6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 6.1 Mengeksplorasi gerak tari kreasi berdasarkan tari Nusantara
6.2 Menampilkan tari kreasi berdasarkan tari Nusantara
Seni Teater
7. Mengapresiasi karya seni teater 7.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater tradisional dan modern mancanegara di Asia
7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater mancanegara di Asia
8. Mengekspresikan karya seni teater 8.1 Merancang pertunjukan teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan mancanegara di Asia
8.2 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater

Keterangan
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti begitu saja teater yang sudah mentradisi.





Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi karya seni rupa murni yang diciptakan di Indonesia
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa murni Indonesia
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 10.1 Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara di luar Asia
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang diciptakan untuk pameran di sekolah atau di luar sekolah
10.3 Menata karya seni rupa yang diciptakan dalam bentuk pameran di sekolah atau di luar sekolah.
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik mancanegara di luar Asia
11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik mancanegara di luar Asia
12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 12.1 Mengaransir lagu mancanegara
12.2 Menyiapkan karya seni musik mancanegara untuk disajikan secara perseorangan dan berkelompok di kelas atau di sekolah
12.3 Menampilkan karya seni musik mancanegara secara perseorangan dan berkelompok di kelas atau di sekolah
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari mancanegara di luar Asia
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari mancanegara di luar Asia


14. Mengekspresikan diri melalui seni tari 14.1 Mengeksplorasi gerak tari kreasi berdasarkan tari mancanegara di luar Asia
14.2 Menciptakan tari kreasi berdasarkan tari mancanegara di luar Asia
14.3 Menyiapkan pertunjukan tari di sekolah
14.4 Menggelar pertunjukan tari di sekolah
Seni Teater
15. Mengapresiasi karya seni teater 15.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater tradisional dan modern mancanegara di luar Asia
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater mancanegara di luar Asia
16. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater 16.1 Merancang pertunjukan teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan mancanegara di luar Asia
16.2 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
16.3 Menyiapkan pertunjukan karya teater kreatif di sekolah
16.4 Menggelar pertunjukan karya teater kreatif yang diciptakan di sekolah


E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian
10. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
B. Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitaslainnya.Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
5. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
6. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.






D.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik , serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan **)
1.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan. **)
1.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri dengan koordinasi yang baik serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)
2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 2.1 Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan daya tahan otot serta nilai disiplin dan tanggung jawab
2.2 Mempraktikkan latihan daya tahan jantung dan paru-paru , serta nilai disiplin dan tanggung jawab
3. Mempraktikkan senam dasar dengan teknik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
3.1 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan keseimbangan bertumpu pada kaki , serta nilai disiplin, keberanian, dan tanggung jawab
3.2 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan keseimbangan bertumpu selain kaki serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab
4 Mempraktikkan senam irama tanpa alat , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak langkah kaki mengikuti irama , serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
4.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak mengayun satu lengan mengikuti irama , serta nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan
5. Mempraktikkan sebagian teknik dasar renang gaya dada , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya*)
5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan lengan, dan pernapasan gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
6. Mempraktikkan perkemahan dan dasar-dasar penyelamatan di lingkungan sekolah , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***)
6.1 Mempraktikkan pemilihan tempat yang tepat untuk mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan teknik dasar pemasangan tenda untuk perkemahan di lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai kerjasama, tanggung jawab dan tenggang rasa
6.2 Mempraktikkan penyelamatan dan P3K terhadap jenis luka ringan serta nilai kerja sama, tanggung jawab dan tenggang rasa
7. Menerapkan budaya hidup sehat 7.1 Memahami pola makan sehat
7.2 Memahami perlunya keseimbangan gizi





Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Mempraktikkan teknik dasar permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 8.1 Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola besar beregu lanjutan serta nilai kerja sama, toleransi, memecahkan masalah, menghargai teman dan keberanian**)
8.2 Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola kecil beregu dan perorangan , serta nilai kerjasama, kejujuran, dan menghormati lawan**)
8.3 Mempraktikkan teknik dasar perorangan lanjutan atletik , serta nilai disiplin, semangat, sportifitas, percaya diri dan kejujuran**)
8.4 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga perorangan beladiri lanjutan serta nilai kerjasama, kejujuran, percaya diri dan menghormati lawan**)
9. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 9.1 Mempraktikkan jenis latihan untuk kelentukan dan keseimbangan serta nilai disiplin dan tanggung jawab
9.2 Mempraktikkan jenis latihan kecepatan dan kelincahan serta nilai disiplin dan tanggung jawab
10. Mempraktikkan teknik dasar senam lantai dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 10.1 Mempraktikkan teknik dasar gerak guling depan serta nilai kedisiplinan, keberanian, tanggung jawab
10.2 Mempraktikkan teknik dasar guling belakang serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab
11. Mempraktikkan senam irama tanpa alat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 11.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat gerak mengayun dua lengan mengikuti irama , serta nilai disiplin, estetika toleransi dan keluwesan
11.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat dengan melangkah dan mengayun , serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan


12. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya bebas , dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
12.1 Mempraktikkan koordinasi gerakan kaki dan lengan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.2 Mempraktikkan koordinasi gerakan lengan dan pernapasan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.3 Mempraktikkan koordinasi renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
13. Menerapkan budaya hidup sehat 13.1 Memahami berbagai penyakit menular seksual (PMS)
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular seksual




Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.3 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan olahraga atletik lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan **)
1.4 Mempraktikkan teknik dasar salah salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)
2. Mempraktikkan latihan kebugaran dalam bentuk latihan sirkuit dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan dan daya tahan anggota badan bagian atas dengan sistem sirkuit serta nilai disiplin dan tanggung jawab
2.2 Mempraktikkan latihan kekuatan dan daya tahan anggauta badan bagian bawah dengan sistem sirkuit serta nilai disiplin dan tanggung jawab
3. Mempraktikkan teknik dasar senam lantai dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan teknik dasar senam lantai meroda berdasarkan konsep yang serta nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggung jawab
3.2 Mempraktikkan teknik dasar senam lantai guling lenting serta nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggung jawab
4. Mempraktikkan senam irama dengan alat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama menggunakan tongkat atau simpai dengan gerakan mengayun dan memutar ke berbagai arah serta nilai disiplin, toleransi dan estetika
4.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan mengayun/memutar ke berbagai arah dengan gerak melangkah serta nilai disiplin,toleransi, keluwesan gerak, dan estetika
5. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
6. Menerapkan budaya hidup sehat 6.1 Mengenal bahaya seks bebas
6.2 Menolak budaya seks bebas

Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga dan mlai-nilai yang terkandung di dalamnya 7.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar
salah satu permainan dan olahraga bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar lanjutan atletik dengan koordinasi yang baik serta nilai percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)
8. Mempraktikkan latihan kebugaran dalam bentuk latihan sirkuit dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan latihan kecepatan dan kelincahan anggota badan bagian atas serta nilai disiplin dan tanggung jawab
8.2 Mempraktikkan latihan kecepatan dan kelincahan anggota badan bagian bawah serta nilai disiplin dan tanggung jawab
9. Mempraktikkan teknik dasar senam lantai dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak meroda dan guling depan serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab
9.2 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar guling depan dan guling lenting serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab.
10. Mempraktikkan senam irama dengan alat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 10.1 Mempraktikkan variasi gerakan mengayun ke berbagai arah serta nilai disiplin, toleransi dan keluwesan gerak
10.2 Mempraktikkan variasi gerakan memutar ke berbagai arah serta nilai disiplin, toleransi dan keluwesan

11. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya dada dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
11.1 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur lanjutan, gerakan kaki dan lengan renang gaya dada dalam jarak tertentu serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
11.2 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar pernapasan renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12. Mempraktikkan penjelajahan di sekitar sekolah dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***) 12.1 Mendiskripsikan perencanaan kegiatan penjelajahan secara sederhana
12.2 Mempraktikkan keterampilan penjelajahan di sekitar sekolah serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, etika, memperhatikan keselamatan dan kebersihan lingkungan
13. Menerapkan budaya hidup sehat 13.1 Memahami berbagai penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat

Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi dasar
1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar ke dalam permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya
1.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan konsisten serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan dan bersedia berbagi tempat dan peralatan**)

1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan konsisten serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik lanjutan serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan konsisten serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)
2. Mempraktikkan jenis latihan beban dengan alat sederhana untuk meningkatkan kebugaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan
2.2 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan alat sederhana serta nilai semangat, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri
3. Mempraktikkan rangkaian gerak senam lantai dengan gerakan yang benar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerja sama, disiplin, keberanian, dan keselamatan
3.2 Mempraktikkan beberapa rangkaian senam lantai , serta nilai keberanian, kedisiplinan, keluwesan dan estetika
4. Mempraktikkan rangkaian gerak teknik senam irama tanpa dan dengan alat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
4.1 Mempraktikkan rangkaian aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang baik serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian aktivitas ritmik berirama menggunakan alat dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan, dan estetika
5. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya punggung dan nilai- nilai yang terkandung di dalamnya*)


5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
6. Mempraktikkan dasar-dasar penjelajahan di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***) 6.1 Mempraktikkan rencana kegiatan penjelajahan
6.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam aktivitas penjelajahan di alam bebas serta nilai kerjasama, disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika
7. Menerapkan budaya hidup sehat 7.1 Memahami berbagai bahaya kebakaran
7.2 Memahami cara menghindari bahaya kebakaran


Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Mengembangkan berbagai teknik dasar ke dalam permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
8.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, berbagi tempat dan peralatan**)
8.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik lanjutan serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, keselamatan, berbagi tempat dan peralatan**)
8.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)
9. Mempraktikkan tes kebugaran jasmani secara sederhana 9.1 Mempraktikkan tes kesegaran jasmani secara sederhana
9.2 Menginterpretasi secara sederhana hasil tes dalam menentukan derajat kebugaran
10. Mempraktikkan rangkaian gerak senam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
10.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman
10.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan alat serta nilai percaya diri dan disiplin
11. Mempraktikkan senam irama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 11.1 Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat dengan koordinasi yang benar serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
11.2 Mempraktikkan gerak rangkaian senam irama menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai kedisiplinan, toleransi, keluwesan, dan estetika
12. Mempraktikkan kecakapan teknik dasar gaya renang dan nilaii- nilai yang terkandung di dalamnya*) 12.1 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki dan lengan, renang gaya bebas dalam jarak tertentu serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.2 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki, lengan dan pernapasan, renang gaya bebas dalam jarak tertentu serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan

13. Mempraktikkan keterampilan dasar penjelajahan, dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)
13.1 Mempraktikkan perencanaan dasar-dasar kegiatan menjelajah alam bebas serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, pengambilan keputusan dalam kelompok.
13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di alam bebas serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, keputusan dalam kelompok
14. Menerapkan budaya hidup sehat 14.1 Memahami berbagai bahaya bencana alam
14.2 Memahami cara menghadapi berbagai bencana alam

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

11. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran Keterampilan yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah atau bersama-sama dengan mata pelajaran keterampilan lainnya. Alokasi waktu pembelajarannya secara keseluruhan untuk jenjang SMP/MTs adalah 72 jam pelajaran untuk selama 3 tahun, atau ekivalen dengan 2 jam pelajaran per minggu untuk waktu 1 tahun jika mata pelajaran ini dibelajarkan secara terpisah dan mandiri
B. Tujuan
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami hubungan timbal balik antara perkembangan teknologi dan perubahan – perubahan dalam masyarakat 1.1 Menunjukan beberapa perkembangan teknologi yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari
1.2 Menjelaskan hubungan timbal balik kebutuhan manusia dengan perkembangan produk teknologi
1.3 Menjelaskan fakta dan pendapat, sebab dan akibat serta kejadian tentang perkembangan-perkembangan teknologi dan dampaknya
2. Memahami proses suatu pekerjaan secara benar, aman, dan sadar lingkungan Menafsirkan prinsip-prinsip keamanan kerja dalam kehidupan sehari-hari
Memahami dan mematuhi simbol serta rambu-rambu keselamatan kerja


3. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa mendatang




Mengidentifikasi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi
Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari masa lalu sampai sekarang
Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
Mengidentifikasi berbagai dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
4. Mengenal operasi dasar peralatan komputer 5. Mengaktifkan komputer sesuai prosedur
6. Mematikan komputer sesuai prosedur
7. Melakukan operasi dasar pada operating system dengan sistematis
8. Mempraktikkan keterampilan dasar komputer 9. Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer
10. Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
11. Memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi
12. Mempraktikkan satu program aplikasi








Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Menggunakan perangkat lunak
pengolah grafis untuk menyajikan
informasi
6.1 Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah grafis
6.2 Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah grafis
6.3 Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah grafis
6.4 Membuat dokumen pengolah grafis sederhana
7 Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi 7.1 Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
7.2 Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah angka
7.3 Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah angka
7.4 Membuat dokumen pengolah angka sederhana
8. Menggunakan perangkat lunak basis data untuk mengolah data 8.1 Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak basis data
8.2 Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program basis data
8.3 Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak basis data
8.4 Membuat karya sistem basis data


Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah grafis untuk menyajikan
informasi
Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah grafis
Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah grafis
Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah grafis
Membuat karya pengolah grafis sederhana
2. Menggunakan perangkat lunak
pengolah animasi untuk menyajikan informasi
Mengoperasikan perangkat lunak hasil multimedia
Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah animasi
Menjelaskan fungsi menudan ikon pada program pengolahan animasi
Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah animasi
Membuat karya animasi sederhana
3. Melakukan Video Editing
3.1 Pengambilan Video ( capture)
3.2 Mengedit clip video
3.3 memberikan efek animasi
3.4 Membuat karya video sederhana
Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet 4.1 Menjelaskan pengertian dasar Internet/intranet
4.2 Memahami dasar-dasar sistem jaringan di Internet/intranet
4.3 Mengenal ukuran kecepatan akses Internet
4.4 Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses Internet/intranet
4.5 Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan jaringan lokal (intranet)
4.6 Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/intranet
5. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi 5.1 Mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur
5.2 Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di Internet
5.3 Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
5.4 Mengolah informasi dari internet dengan menggunakan program aplikasi
6. Membuat desain WEB (Front Page, Publisher, dreamwiver dsb) 6.1 Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah animasi
6.2 Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program desain WEB
6.3 Menggunakan menu dan ikon untuk desain WEB
6.4 Membuat desain WEB sederhana
7. Menunjukan perubahan dan hubungan antara profesi dan perkembangan teknologi) 7.1 Menyebutkan contoh-contoh perubahan yang mendasar antara profesi dan perkembangan teknologi
7.2 Mengidentifikasi karakteristik suatu profesi
7.3 Mengidentifikasi karakteristik perkembangan suatu profesi dan teknologi
7.4 Memutuskan penyelesaian masalah dalam suatu profesi yang dipilih berdasarkan potensi diri dan perkembangan teknologi

Kelas IX , Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menggambarkan bagian-bagian , fungsi dan hubungan bagian-bagian sistem komunikasi masa kini ( transmisi sinyal, penyimpanan dan konversi) Menjelaskan prinsip kerja dari sistem komunikasi tradisional dan masa kini.
Mengenal fungsi media penghantar pada sistem telekomunikasi.
Menjelaskan pengertian komunikasi isyarat.
Menjelaskan istilah-istilah yang terdapat pada sistem komunikasi.
Menerapkan komputer sebagai sarana untuk berkomunikasi.
2. Membuat produkberdasarkan rancangan sendiri dengan menggunakan berbagai jenis bahan yang sesuai untuk komunikasi. Mengidentifikasi masalah-masalah teknis untuk pembuatan peralatan komunikasi
Membuat peralatan komunikasi sederhana.










Kelas IX , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menggambarkan bagian-bagian, fungsi dan hubungan antar bagian sistem pengendali meliputi sinyal-sinyal : input (sensor), proses ( orang, hubungan elektronik, komputer) output (penggerak Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi bagian-bagian pada sistem pengendali.
Menerapkan prinsip sistem pengendali sederhana pada kehidupan sehari-hari
Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi antara sistem abalog dan sistem digital
4. Membandingkan sistem analog dan sistem digital dalam memproses informasi Membedakan ( kelebihan dan kekurangan ) antara sistem analog dan sistem digital
5. Menyelidiki cara kerja sistem pengendali Menggambarkan bagian-bagian dan hubungan antar bagian pada sistem pengendali
Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja dari bagian-bagian pada sistem pengendali dan menerapkan pada kehidupan sehari-hari
6. Menemukan gagasan baru untuk memecahkan masalah teknik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan sistem pengendali sederhana.
Membuat sistem ppengendali sederhana untuk memecahkan masalah di masyarakat.





















PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 ANGKINANG
Jln. A. Yani Bamban Kec. Angkinang Kab. HSS. Kalsel Telp.0517-5507557
KEPUTUSAN KEPALA SMPN 2 ANGKINANG
NOMOR : 863/066-TU/SMPN 2 ANGK/2010
Tentang
PEMBENTUKAN TIM KTSP
SMPN 2 ANGKINANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KEPALA SMPN 2 ANGKINANG
Menimbang : 1. Bahwa untuk Pengajaran, Pendidikan,Administrasi ,Keuangan dan Kesiswaaan di SMP Negeri 2 Angkinang terselenggara dengan tertib dan lancar
2. Bahwa untuk mencapai efesiensi dan efektifitas Penyelenggaraan Pengajaran, Pendidikan, Administrasi , Keuangandan Kesiswaan tersebut , dipandang perlu menyusun Sistem Organisasi dan TIM Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah ( KTSP)
Mengingat : 1 Undang –Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3 Permendikas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4 Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5 Permendiknas No 24 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 tahun 2006
6 Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
7 Permendiknas No 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam jabatan
8 Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Sekolah
9 Permendiknas No 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
10 Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
11 Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
Memperhatikan : Rapat Dinas Dewan Guru dan Tata Usaha SMPN 2 Angkinang
M E M U T U S K A N
Menetapkan
Pertama : Menunjuk Nama dan Jabatan dalam Lampiran Keputusan , untuk melaksanakan Tugas sebagai Tim KTSP pada SMPN 2 Angkinang Tahun Pelajaran 2010/2011
Kedua : Kepada yang diberi Tugas agar dapat melaksanakan dan melaporkan hasil kerja secara berkala kepada atasan Langsung dengan penuh tanggung jawab .
Ketiga : Biaya yang timbul akibat Keputusan ini dibebankan pada anggaran yang relevan
Keempat : Keputusan ini berlaku untuk tahun pelajaran 2010/2011
Ditetapkan di : Bamban
Pada Tanggal : 17 Juli 2010
K E P A L A ,





Dra. Hj. Nurjani
NIP 19630620 198803 2 008






LAMPIRAN SK KEPALA SMPN 2 ANGKINANG
NOMOR : 863/066-TU/SMPN 2 ANGK/2010
TANGGAL : 17 Juli 2010
Tim Pengembangan KTSP
No. N a m a Jabatan Dlm TIM KTSP Jabatan diluar Program
1 Dra. Hj. Nurjani Penanggung Jawab Kepala Sekolah
2 Syamsu Arifin. S.Pd. Ketua Wakasek
3 A.Taberani Wakil Ketua Ketua Komite Sekolah
4 Yuli Lestiana ,S.Pi Penyusun Program Pengembangan Diri Wakasek Kurikulum I
5 Munir Hasniatin,S.Ag. Bendahara Wakasek Kurikulum II
6 Hermani , S.Pd Peny. Program Osis /Ekstrakorikuler Wakasek Kesiswaan
7 Yustan Azidin Penyusun Program Kebutuhan Sapras Wakasek Sapras
8 H.Supian Tarmiji Penyusun Program Humas dan Kemitraan Wakasek Humas
9 Siti Zuraidah Penyusun Program BP Guru Konseling
10 Gusriansyah Penyusun Program Ketenagaan Kaur Taus
11 Suriani Sekritaris Tata Usaha
12 Ja'far Arifin Penyusun Program M.P.Mulok Guru keterampilan

Kepala SMPN 2 Angkinang,




Dra. Hj. Nurjani
NIP 19630620 198803 2 008









PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 ANGKINANG
Jln. A. Yani Bamban Kec. Angkinang Kab. HSS. Kalsel Telp.0517-5507557
KEPUTUSAN KEPALA SMPN 2 ANGKINANG
NOMOR : 864/066-TU/SMPN 2 ANGK/2010
Tentang
PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
SMPN 2 ANGKINANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KEPALA SMPN 2 ANGKINANG
Menimbang : 1. Bahwa untuk Pengajaran, Pendidikan,Administrasi ,Keuangan dan Kesiswaaan di SMP Negeri 2 Angkinang terselenggara dengan tertib dan lancar
2. Bahwa untuk mencapai efesiensi dan efektifitas Penyelenggaraan Pengajaran, Pendidikan, Administrasi , Keuangandan Kesiswaan tersebut , dipandang perlu Menetapkan KKM( Kriteria Ketuntasan Minimal )
Mengingat : 1 Undang –Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3 Permendikas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4 Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5 Permendiknas No 24 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 tahun 2006
6 Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
7 Permendiknas No 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam jabatan
8 Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Sekolah
9 Permendiknas No 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
10 Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
11 Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
Memperhatikan : Rapat Dinas Dewan Guru SMPN 2 Angkinang
M E M U T U S K A N
Menetapkan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SMPN 2 Angkinang :
No Mata Pelajaran KKM ( % )
VII VIII IX
1 Agama 70 70 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 68 70
3 Bahasa Indonesia 65 68 70
4 Bahasa Inggris 60 65 70
5 Matematika 60 62 65
6 IPA 60 63 65
7 IPS 65 70 70
8 Seni Budaya 65 70 70
9 Pendidikan Jasmani 65 70 75
10 Tekhnologi Informatika Komunikasi 65 70 75
11 Baca Tulis Al Qur’an 65 68 75
12 Keterampilan Keterampilan Bidang Pengolahan Kerupuk . 65 70


Penentuan KKM ini ditetapkan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Intake Siswa
2. Sumber daya pendukung
3. Kompleksitas indikator mata pelajaran
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
6.1. Kenaikan Kelas
5. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
6. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.
7. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar siswa selama 1 tahun pelajaran yang diperoleh dari rata-rata nilai semester 1 dan semester 2.
8. Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Kriteria kenaikan kelas di sekolah adalah:
G. Memiliki Akhlak dan budi pekerti yang baik.
H. Kehadiran siswa minimal 80%
I. Jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas paling banyak 4 (empat) mata pelajaran.
J. Tidak terdapat nilai 50.
K. Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah.
7. Peserta didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila :
a. Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, dan
c. Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
2. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
3. Hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tesebut akan diputuskan kemudian sesuai dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno.





6.2. Kelulusan
Kriteria kelulusan mengacu ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) yaitu
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah setelah:
6.2.1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
6.2.2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
Seluruh mata pelajaran yaitu :
- Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
- Kelompok kewarganegaraan dan kepribadian
- Kelompok mata pelajaran estetika
- Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan Kesehatan


6.2.3. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan Teknologi
6.2.5. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika , Bahasa Inggris, IPA.
4. Strategi Penanganan Peserta didikTidak Naik dan Tidak Lulus
Strategi yang digunakan pada peserta didik yang tidak naik dan tidak lulus adalah:
a. Dengan memberi layanan Konseling secara intensif karena peserta didik demikian biasanya mengalami masalah psikologis yang cukup berat karena tinggal kelas dan harus mengulang di kelas yang sama.
b. Meminta kepada guru wali kelasnya yang baru untuk lebih seksama memantau perkembangan peserta didikyang bersangkutan dari waktu ke waktu secara personal.
c. Mengundang orang tua/wali untuk lebih memperhatikan dan bersama-sama membina siswa yang bersangkutan baik di sekolah maupun di rumah/masyarakat.
Bamban , 17 Juli 2010
Kepala SMPN 2 Angkinang,




Dra. Hj. Nurjani
NIP 19630620 198803 2 008
 

Izin dan Hak

Tidak Dilarang mengcopy,mencetak atau menyebarkan isi posting kami selama menyertakan sumber aslinya http://smpnangkinang2.blogspot.com; dan tidak untuk keperluan melanggar Undang-Undang dan Hukum yang berlaku

Usage Policies